Artikel KARAMAH

Masjid Sebagai Sarana Agar Terhindar Dari Kenakalan Remaja

00.33 REMAIS AL-MARHAMAH 0 Comments



Remaja masjid sebagai bagian dari remaja pada umumnya, dewasa ini berhadapan dengan berbagai problem remaja yang muncul di dalam masyarakat. Ada kenakalan remaja, perkelahian pelajar, penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas, dan sebagainya. Jika keadaan ini terus berlarut, akan timbul kerusakan dalam masyarakat. Karena masa depan remaja juga merupakan masa depan bangsa, negara, dan agama. Dalam hal ini, masjid sangat berperan dalam mengatasi masalah tersebut. Salah satunya adalah dengan menjadikan masjid sebagai sarana perkumpulan remaja muslim untuk kegiatan agama, pendidikan, maupun sosial.
Sebagai sarana kegiatan agama, masjid dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengadakan pengajian remaja. Dengan pemahaman agama, mereka akan sukar terpengaruh ke dalam perbuatan negatif dan merusak, sehingga berbagai problematika remaja tidak akan muncul dalam masyarakat. Karena  pengajian ini dapat menanamkan nilai-nilai ajaran agama yang dapat membentengi dirinya dari berbagai pengaruh dan perbuatan negatif.
Selain itu masjid juga dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan bagi remaja, salah satunya dengan kegiatan diskusi remaja. Problematika remaja di dalam masyarakat dibicarakan dalam diskusi ini, guna mengupayakan pemecahan dan penanggulanganya. Wadah ini juga merupakan ajang pertukaran pikiran. Mereka mengemukakan pendapat secara bebas tentang masalah yang mereka hadapi. Dari mereka pula akan diperoleh gagasan-gagasan yang jernih dan relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
Remaja masjid juga bagian dari suatu lingkungan masyarakat. Mereka tidak dapat memisahkan diri dari masyarakat. Berbagai problematika yang muncul dalam masyarakat tidak lepas dari tugas dan tanggung jawab remaja untuk membantu dalam pemecahanya. Maka dari itu remaja masjid juga harus aktif dalam kegiatan sosial. Kegiatan-kegiatan itu sedapat mungkin menyangkut kebutuhan masyarakat. Seperti olahraga, kesenian, bakti sosial, pemberantasan buta huruf Al-Qur’an dan sebagainya. Agar nantinya masyarakat juga akan membantu dan memberikan dukungan atas kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan oleh remaja masjid.

Kegiatan-kegiatan mereka ini bermanfaat tidak hanya untuk kepentingan mereka sendiri, tetapi juga untuk kepentingan remaja pada umumnya dan masyarakat luas. Dengan demikian, masjid sebagai pusat kegiatan remaja dapat dijadikan untuk membentengi remaja muslim agar tidak terjerumus ke dalam tindakan kenakalan remaja dan senantiasa berada di jalan yang baik dan benar sesuai ajaran agama.

0 komentar:

17.27 REMAIS AL-MARHAMAH 0 Comments

Alhamdulillah, ruang remais sekarang punya PC yang bisa digunakan untuk internet. Semoga dapat digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Saat ini PC yang disediakan masih kurang baik untuk keperluan desain, apabila ada donatur yang ingin menyumbangkan PCnya sangat diharapkan untuk disumbangkan ke remaja Masjid Al-Marhamah. Semoga bermanfaat untuk yang menyumbangkan PCnya dan menjadi amalan yang terus mengalir selama dimanfaatkan untuk kebaikan. Aamiin.

Zardhan
Remaja Masjid Al-Marhamah

0 komentar:

Artikel KARAMAH,

Si Pemilik Toko dan Orang Gila

19.56 REMAIS AL-MARHAMAH 1 Comments

Si Pemilik Toko dan Orang Gila
Aulia Nur Fajriyah


                Singkat cerita,ada kisah tentang pemilik toko dan orang gila. Setiap pagi, ketika si pemilik toko hendak membuka tokonya, ada orang gila yang sedang tidur di depan tokonya. Lantas si pemilik toko tersebut mengusirnya.Selalu saja, setiap pagi, orang gila itu tidur di depan tokonya. Dan selalu saja si pemilik toko tersebut mengusirnya, bahkan memukulnya.Pernah ketika si pemilik toko sedang makan, orang gila itu datang dan membuka mulutnya, “ Aa..,” ia bermaksud meminta sedikit makanan, namun si pemilik toko tersebut justru menyiram orang gila tersebut dengan air minum.
                Esoknya, masih sama seperti biasanya, orang gila yang sama tidur di depan toko. Si pemilik toko pun seperti biasa, menyiram orang gila itu. Hingga suatu saat, si pemilik toko membuka rekaman cctv di depan tokonya. Ia mengamati apa yang terjadi di malam hari, ia melihat apa yang tidak ia ketahui selama ini. Ternyata, sering kali orang gila itu menyelamatkan toko dari para pencuri.Bahkan hingga orang gila itu dipukuli pencuri tersebut.
Bagaimana perasaan anda, dipukuli pencuri untuk menyelamatkan harta benda seseorang dan menjaganya sepanjang malam, tapi di pagi harinya justru ditambah siraman air dari si pemilik. Menyesalah si pemilik, akhirnya ia pun mencari orang gila tersebut. Alhasil ia tidak menemukannya. Sedihnya, ternyata orang gila tersebut sudah terbunuh di tangan orang yang hendak mencuri di toko tempat si pemilik mencari nafkah.
                Apakah si pemilik toko itu suudzon? Apa yang seharusnya orang gila itu lakukan? Kehidupan ini memang tidak terlepas dari suudzon. Mungkin orang – orang sering mengalami yang namanya suudzon, bahkan diri kita sendiri.
                Suudzon, yaitu buruk sangka, atau sebut saja berburuk sangka. Misalkan kita menyatakan bahwa seseorang bersalah, sedangkan kita sendiri belum mengetahui apa yang sedang terjadi padanya.
                Dalam Al Quran banyak ayat yang menyebutkan tentang suudzan atau berburuk sangka. Salah satunya dalam surat Al Hujurat ayat 12, Allah berfirman,”Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [QS Al-Hujuraat : 12].
                Bahkan juga di dalam hadis, yang artinya, dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk ucapan yang paling dusta, dan janganlah kalian saling mendiamkan, saling mencari kejelekan, saling menipu dalam jual beli, saling mendengki, saling memusuhi dan janganlah saling membelakangi, dan jadilah kalian semua hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR Bukhori (5606)).
                Suudzon atau berburuk sangka, tentulah tidak baik, bahkan harus dihindari.Karena akibatnya yang hanya akan berakhir pada penyesalan. Semoga dengan ini, kita bisa menjadi lebih baik pada orang lain. Kita tidak lagi suudzon pada orang lain, bahkan kita bisa berhuznudzon pada orang lain.



1 komentar:

Karya Anak TPA

Terima Kasihku

07.44 REMAIS AL-MARHAMAH 0 Comments



0 komentar:

Artikel Remais,

Antara Adzan dan Iqomat

02.03 REMAIS AL-MARHAMAH 0 Comments

Inpirasi siang ini, jum'at mubarak, 8 Mei 2015
Semoga selalu saling mengingatkan didalam kebaikan. Aamiin...

Antara adzan dan iqomat, (apa yang kamu lakukan?)


fastabiqul khoirot, mari berlomba-lomba dalam kebaikan. Kebaikan yang tentu hanya mengharap ridho Allah. Bukan untuk mendapatkan surga apalagi menghindari neraka, hanya semata-mata karena Allah. Surga itu bonus, sedang neraka adalah dampak.


Sejak pertama kali hijrah ke madinah al munawaroh dan mendirikan masjid kuba, bilal bin rabbah adalah orang yang pertama kali melantunkan adzan. Sejak saat itu adzan selalu dilantunkan untuk mengajak kepada kebaikan (sholat).



Adzan...
Adalah nada indah,
Menyampaikan kebesaran Allah,
Meniupkan ruh tauhid,
Mengingatkan perjuangan Rosulullah,
Membangun karakter diri,
dan
Mengajak kepada kebaikan.




Terlepas daripada sejarah itu, ada filosofi tentang adzan dan iqomat. Hubungan antar keduanya, antara waktu dan skala perbesar dari penggambaran hidup seorang manusia.

Antara adzan dan Iqomat ada waktu. Waktu yang singkat, waktu yang hanya berjarak antara dirimu dan tuhanmu.

Sesingkat waktu, sesingkat kita hidup. Tak ada yang abadi bahkan keabadian itu sendiri. Selain al hayyu , sang Maha Hidup.

Seberapa lama kita hidup adalah antara adzan dan iqomat. Saat kita lahir kita di adzankan, dan Iqomat saat kita mati. Setelah kita dikelurakan dan sebelum kita dimasukkan.

Singkat memang, sesingkat jeda antara Adzan dan Iqomat.

Adzan, selain dilantunkan dengan merdu untuk mengajak manusia betemu Rabb nya. Ada masa tatkala seorang bayi lahir, fase kehidupan keduanya setelah dari alam kandungan. Bayi suci terlahir kedunia, dengan tangisan pertanda kehidupan. Banyak yang berkata mungkin karena jasad kecil itu mengalami guncangan atas kondisi dunia yang tak lagi senyaman alam kandungan. Adzan juga adalah sambutan hangat, nyanyian merdu yang dinyanyikan oleh ayah untuk anaknya.

Iqomat, adalah tanda saat imam sudah siap untuk mengajak jama'ahnya mengahadap Robb nya. Pun ada masa tatkala manusia mati, sebelum butiran butiran tanah menutupi jasad. Ada lagu yang mungkin akan terasa begitu cepat karena ketakutan ruh menuju liang lahat. Atau justru terasa lama karena ruh tak sabar ingin segera beristirahat dan bertemu kekasihnya.

Lalu, apa yang kita lakukan antara adzan dan iqomat?

Apa yang kita lakukan adalah perwujudan dari perspektif apa kita menempatkan adzan dan iqomat, apakah dia sebagai seruan menuju kebaikan, atau hanya alarm waktu yang akan berhenti dengan sendirinya dan terus berulang layaknya dejavu.

Coba renungkan, saat mendengar adzan. apa yang kau perbuat? tetap bersantai-santai dengan aktifitasmu, lalu berkata, "sebentar, belum qomat kok". Bukankah dengan itu kau sedang berkata pada dirimu "santailah tak perlu bersiap diri, belum mati kok". Kemudian melanjutkan aktifitas tanpa bersiap untuk bertemu dengan Tuhanmu. Lalu, saat iqomat itu terdengar kau bangun dan mendekat, ada yang berlari pun ada yang tetap berjalan santai.

Inilah mengapa, sebagian besar manusia hanya mendekat kepada Allah saat dia sudah tua. Saat kematian itu lebih berpeluang besar datang padanya. Padahal tak ada jaminan dari siapapun yang lebih tua adalah yang paling dekat dengan kematian. Hingga pada akhirnya penyesalan datang karena pertemuan dengan sang kekasih tak maksimal disiapkan.

Malangnya saat kita bertemu Allah dan kita tak sempat untuk bersiap, atau sangat kurang waktu untuk bersiap. Datang dengan pakaian seadannya, tanpa parfum, bahkan tanpa pakaian yang rapi. Beruntung saat Allah masih mau menunggu, jikalau karena kurangnya persiapanmu lantas Allah tak mau menemuimu? wallahu'alam..

Mengapa tidak sebaliknya? sesingkat waktu antara adzan dan iqomat, kau bangun dari aktifitasmu. Menyiapkan baju terbaik, mengoleskan parfum terwangi, dan bergegas menunggu di tempat janjian bertemu. Sambil menunggu kau mengingatnya dalam do'a dan sholat, memujanya dalam dzikir. Hingga ketika Allah sedang berada jauh disana suara lirihmu terdegar memanggil, Allah pun datang mendekatimu, mendekat dan terus mendekat. Melihat kesungguhanmu menemuiNya Allah datang bersama cahaya kedamaian hingga saat Iqomat dilantunkan kau adalah orang terdepan yang berhak mendekatinya.

Itulah perumpamaan, saat persiapan menuju kematian. Karena tak ada sesuatu yang pasti di dunia ini selain kematian. Menyiapkan diri setelah adzan berhenti, memantaskan diri agar Allah menerimamu tanpa tapi. Di waktu kecilmu kau mengenal Allah, dimasa mudamu kau mendekat dengan Allah, hingga dimasa tuamu Allah lah yang mengajakmu untuk selalu dekat dengannya.

Dan inilah kehidupan. Kesempatan singkat untuk menyiapkan diri, di saat waktu sholat sudah ditentukan, hingga perjumpaan dengan sang Tuhan.


Lantas apa yang pantas kau lakukan setelah adzan? jikalau bukan persiapan diri bertemu Allah sebelum iqomat berkumandang.

Wallahu'alam bishawaf.. 

@BaniAsroff

0 komentar:

Artikel Remais

[Tausiyah Aagym] Pernahkah Kita Curhat ke Allah SWT?

22.35 REMAIS AL-MARHAMAH 0 Comments

Oleh : Abdullah Gymnastiar

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Allah Swt. Mudah-mudahan setiap saat kita selalu merasa Allah Maha Mendengar, sehingga kita lebih sibuk memikirkan pendengaran Allah daripada pendengaran orang. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Allah Swt. berfirman, “..Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.” (QS. Asy Syuro [42] : 11) Allah mendengar kita, itu berbeda dengan kita mendengar sesama kita. Pendengaran kita sangatlah terbatas, tidak semua suara bisa kita dengar, ada batas maksimum dan minimum. Sedangkan Allah Swt. Maha Mendengar, tiada ada satu suara pun bahkan bisikan terhalus sekalipun kecuali Allah pasti mendengarnya.

Saudaraku, yang terpenting dari setiap obrolan kita adalah obrolah kita disukai oleh Allah Swt. Bagi seorang dai, tidak penting obrolannya memikat orang lain, karena apa gunanya jika manusia terpesona sedangkan Allah tidak ridho. Maka dari itu yang terpenting dari obrolan seorang dai adalah Allah ridho kepadanya. Tidak perlu mencari kekaguman makhluk atau kedudukan di hati makhluk, cukuplah dengan menyampaikan kebenaran dan kebaikan lillaahi ta’ala, itulah yang utama. Bagi yang sudah biasa curhat kepada sesama, ingatlah bahwa ada yang Maha Mendengar, Maha Menguasai segala persoalan dalam hidup ini. Mengapa setiap kali ada masalah bisa dengan segera berbicara dan berkeluh kesah kepada orang lain, padahal belum tentu orang lain itu suka dan bisa memberi solusi. Bukan tidak boleh berbagi cerita, tapi upayakanlah menjadikan Allah tempat yang utama untuk mengadu karena hanya Allah Yang Maha Menguasai segalanya.

Jikalau kita senantiasa sadar bahwa Allah Maha Mendengar, maka betapa akan sangat malu kita untuk berkata kotor, dusta, ghibah, dan sia-sia. Jika kita senantiasa ingat bahwa Allah Maha Mendengar, betapa akan terjaga lisan kita dari kemaksiatan dan dosa. Lisan ini amatlah ringan, semoga kita senantiasa mampu memeliharanya hanya untuk berbicara apa yang Allah ridhoi. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin. [Bani]

0 komentar:

printer canon ip 1980

Cara cek warna Printer di ruang remais al-marhamah

22.18 REMAIS AL-MARHAMAH 0 Comments

Cara cek warna Printer di ruang remais al-marhamah (karamah):
Printer Canon IP1200, IP1300, IP1600, IP1700, IP1880, IP1980, dll :

1. Nyalakan Printer.
2. Tekan-tekan tombol resume 4x - 5x secara cepat, jangan sampai kurang.
3. Dan printer canon anda akan mulai untuk menjalankan print test.

Siapkan kertasnya dulu jangan lupa ya .....

Sumber: http://cara-mukhlas.blogspot.com/2012/02/cara-melakukan-noozle-check-atau.html%3Fm%3D1&ved=0ahUKEwjutaHo6qjLAhXGkI4KHRt1CJwQFggzMAg&usg=AFQjCNH5N6wWGxldKDYIThtc1mxs8y8Adw&sig2=MUpqNF0fR1-gg5Nf9JWPEA

0 komentar: